Informasi Daerah Rawan Longsor
Desa Kalisidi
Informasi Daerah Rawan Longsor
Desa Kalisidi
Peta berikut menunjukkan lokasi Desa Kalisidi, salah satu desa di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Desa ini dikenal dengan lanskap lereng gunungnya yang asri dan potensi wisata alam yang cukup besar.
Peta Batas Administrasi Desa Kalisidi
Berikut batas administratif Desa Kalisidi
Sebelah Utara: Kota Semarang (kawasan Gunungpati), Desa Branjang
Sebelah Timur: Desa Keji, dan Desa Lerep
Sebelah Selatan: Kawasan Perhutani, Dan Desa Lerep
Sebelah Barat: Kabupaten Kendal
Desa Kalisidi terletak pada koordinat 7°07′32″ Lintang Selatan dan 110°22′17″ Bujur Timur, membentang di lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian sekitar 600–950 meter di atas permukaan laut. Luas wilayahnya mencapai ±796,3 hektar (sekitar 7,96 km²) dan secara topografis didominasi kontur datar–landai berkemiringan 8–15 persen, yang kemudian bertransisi ke area agak curam 15–25 persen seiring mendekati punggungan gunung.
Peta Rawan Bencana Tanah Longsor
Desa Kalisidi memiliki 2 tempat yang menjadi titik bencana tanah longsor dan memiliki 3 klasifikasi wilayah rawan bencana tanah longsor
Luas klasifikasi tersebut antara lain sebagai berikut:
Rendah : 385,23 Hektar
Sedang : 231,25 Hektar
Tinggi : 186,27 Hektar
Riwayat Kebencanaan Tanah Longsor
Desa Kalisidi
Hujan lebat memicu tanah longsor di Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kabupaten Semarang. Longsoran tanah dari ketinggian sekitar 20 m menimbun area persawahan terasering selebar 80 m, dan membendung saluran irigasi Sipasiman sepanjang 80 m dan lebar 1 m. Tidak ada korban jiwa, namun aktivitas petani terganggu dan akses persawahan terputus. Warga bersama TNI membersihkan material longsoran
Hujan deras sore hari menyebabkan longsor di empat titik Desa Kalisidi, khususnya di Dusun Mrunten Wetan RW 03. Tebing setinggi 10–15 m (panjang 12 m) longsor dan menimpa tiga rumah warga (Pamuji, Hartoyo, Erwin), serta menutup akses jalan penghubung desa. Evakuasi dilakukan oleh BPBD, Polres, TNI, relawan, dan warga dengan alat berat—akses jalan kembali normal setelah sekitar 3 jam. TNI/Polri juga meninjau dan memberikan bantuan
Longsor tebing setinggi ~30 m di jalan Zambrud, Dusun Mrunten Wetan, menutup jalan alternatif Ungaran Barat–Gunungpati. Material longsor membawa pohon bambu, mengganggu kabel listrik, dan menutup saluran air bersih. Evakuasi melibatkan eskavator, truk kecil, pemotongan batang bambu, dan penyemprotan jalan; listrik dipadamkan sementara. Kawasan juga sempat terdampak infrastruktur air
Dilaporkan lewat unggahan dari akun resmi Kodim Salatiga di Twitter bahwa terjadi longsor di Dusun Gebuk RT 02/RW 09, yang menyulitkan akses jalan desa karena tertutup material longsor. Situasi tersebut memicu evakuasi cepat oleh aparat, relawan, dan warga setempat secara gotong-royong membersihkan jalan dari lumpur dan batuan hingga kembali bisa dilalui